10/25/2021 0 Comments Apa Itu Supervisi
Keterampilan itulah yang sepintas dapat membedakan mana guru yang profesional dan mana yang bukan guru. Proses interaksi ini diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, misalkan yang berhubungan dengan tujuan perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorTercapainya perkembangan secara kognitif, afektif dan psikomotor sangat memerlukan keterampilan dasar sebagai keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berprofesi sebagai guru. Pembelajaran adalah proses interaksi baik antara manusia dengan manusia ataupun antara manusia dengan lingkungan. Supervisi pendidikan disusun secara berprogram. Dari beberapa poin diatas mengenai supervisi pendidikan, readers tambahpinter poin mana yang menjadi bahasan favorite Sumber. Sudah memahami apa itu supervisi pendidikan dong tentunya setelah membaca aritkel ini.This study uses a descriptive caulative approach and the type in this study is phenomonology. Banyak keterampilan yang harus dimiliki seorang guru agar dalam mengerjakan tugas profesionalnya berhasil secara optimal.Perbedaan konsep inspeksi dan supervisi Perbedaan fungsi inspeksi merupakan suatu jabatan (position) dalam suatu jawatan supervisi merupakan suatu fungsi (function) untuk membina perbaikan suatu situasi Perbedaan prinsip inspeksi dilaksanakan berdasarkan prinsip Apa itu Supervisi Definisi Pengertian Supervisi - Inilah penjelasan mengenai pengertian dan definisi apa itu Supervisi, barangkali ada diantara Anda yang sedang mencari arti dan makna istilah SUPERVISI.Supervisi adalah istilah baru yang menunjuk pada suatu pekerjaan pengawasan tetapi sifatnya lebih 'human, manusiawi'.This study aims to determine, study and describe the application of the movement to care for the environment in elementary schools and is expected to foster a sense of caring for the school environment. Sebab strategi dan model pembelajaran apa pun yang digunakan efektivitasnya sangat ditentukan oleh keterampilan guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Keterampilan-keterampilan tersebut adalah keterampilan yang melekat pada profesinya sebagai hasil dari proses pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tertentu.Dikaitkan dengan pembelajaran dalam konteks Kurikulum Berbasis Kompetensi, keterampilan dasar ini sangat penting untuk dikuasai oleh guru, kalau saat sekarang diberlakukan adalah kurikulum (K 13). Sulit kita mengatakan bahwa ia seorang dokter, kalau ternyata tidak bisa menggunakan alat suntik, atau tidak bisa menulis resep.During the dry season students are instructed to bring one child one bottle of water to water the plants in the school environment.Kegiatan supervisi mutu dengan siklus: Identifikasi atau analisis permasalahan, membuat rekoemndasi, melakukan pendampingan implementasi, monitoring evalusi.Guru merupakan sumber daya manusia yang menjadi perencana, pelaku dan penentu tercapainya tujuan pendidikan. And there are sanctions for students or teachers who do not carry out their picket assignments. This program is not only carried out by students but teachers and principals also play a role in this. Batang Hari, Jambi Province shows that in the environmental care movement at the school, it is carried out through programs, such as the Sagu Sapo program and programs that require every morning to do a picket cleaning the environment at school. The results of this study indicate that in SD Negeri 55 / I Sridadi, Muara Bulian, Kab. Data collected using observation, interviews and documentation.Para guru mempunyai cadangan energi potensial, bagaimana energi tersebut akan dilepaskan atau digunakan tergantung pada kekuatan dorongan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia.Human are creatures that struggle intensely with education. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya gairah kerja guru, agar guru mau bekerja keras dengan menyumbangkan segenap kemampuan, pikiran, keterampilan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Motivasi bukan timbul dari dalam diri manusia saja, melainkan juga dari kekuatan-kekuatan linkungan yang mempengaruhi individu untuk melakukan sesuatu berdasarkan/tujuan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk dicapai. Upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja itu biasanya dilakukan dengan cara memberikan motivasi.Motivasi merupakan suatu kekuatan potensial yang ada pada diri seseorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri, atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya sekitar imbalan moneter, dan imbalan nonmoneter, yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau negatif, hal mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan. Kinerja guru (performance) merupakan hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta penggunaan waktu.
![]() Because of character development, it is influenced by the community environment where they live and play. As well as character education can be made through a good community environment. The main characteristic of the change that is happening in this millennial era is the rapid cultural change, so that the impact of educational institutions is doubtful, so that character education is not sufficiently taught within the school environment, but more importantly to be taught in the family environment because the family environment is the first and foremost child learning place. The implications of 21st century skills in the process of Hinduism education actually expect that Hindu students as the next generation of Hindus in the future, are able to think critically to break down irrelevant dogmas. In relation to Hinduism education, the teacher as an educator must absolutely be able to develop 21st century skills, as stated in the 2013 Curriculum implementation, so that students are able to realize it when they enter the community. To face the challenges of the future, Human Resources must be improved, so compulsory education is a top priority. So the way to grow character education through the family environment is the first and foremost place, supported by education in the school and community environment.Technological developments today’s have entered a global level and cover all fields including education. Because of new trends and new understandings adopted from westernization and globalization. Windows registryIn developing the competency of beginner-level writing for students of early grade in elementary school, a fun method must be used so that children can participate in activities well and without feeling depressed. Theoretically, before learning to write, children must go through some stages, such as listening, speaking and reading. Writing is the final stage of literacy learning. Thus, Hindu’s students as the next generation of young people will be able to face the challenges of the future in the future with strong human resources and also have great spiritual mentality.Beginner-level writing is one of the dimensions in language development of early grade students in elementary school that need to be focused on. In addition, 21st century skills also expect Hindu students to have online-based work skills and readiness to compete globally. With the edutainment method, children will not feel bored in learning beginner-level writing.In this globalization era the role of science and technology covers various aspects of life, especially the world of Education. Learning beginner-level writing with edutainment methods can be done with a variety of games, role playing activities or involvement of attractive learning media. Edutainment is a combination of educational content that is presented with entertainment which aims at stimulating children to learn beginner-level writing through fun and interesting activities. Learning media as a channel for information and messages in learning. In learning Hinduism Education learning media becomes the main support of the learning process. Hinduism Education is a subject that instills Hinduism. With the guidance of the age development, the use of IT-based learning media in learning Hinduism Education will facilitate the transfer of knowledge in learning. 21st century education has four skills in learning communication (Communication), Collaboration (Collaboration), Critical Thingking and Problem Solving (Critical Thinking and problem solving) and Creativity and Innovation (Creativity and Innovation).
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorDenise ArchivesCategories |